Bagikan!

Makna Kematian

Sejatinya, hidup manusia di dunia fana ini hanya memiliki satu tujuan, yaitu memakmurkan Dunia demi kemaslahatan umat manusia itu sendiri dalam rangka penghambaan kepada penciptanya berdasarkan hukum yang telah digariskan baik melalui wahyu/agama maupun melalui hukum yang mengatur alam semesta. Kedua-duanya saling menggenapi satu sama lain.

Dan apapun kondisi umat manusia kini dan nanti, hanya ada satu nasib pasti yang akan menghampiri setiap individu yaitu 'kematian'. Ya begitulah hukumnya, hanya pemilik kehidupan itu sendirilah yang akan hidup abadi. Manusia, kendati dibekali insting bertahan hidup tetap saja takkan bisa lolos dari kematian sekeras apapun berlari.

Anehnya, banyak manusia yang takut pada kematian -terlepas dari pengaruh insting bertahan hidup tadi- meskipun esensi kematian hanyalah sekedar kembalinya segala sesuatu ke asal muasalnya.

Terdengar mengecilkan memang, tapi dari manakah ruh kita? dari manakah jasad kita? tentu kita semua tahu jawabannya. Apa yang kita sebut kematian itu tak lain kembalinya jasad ke Bumi dan ruh ke hadirat Ilahi.

Jadi masihkah kematian itu menakutkan, sedangkan tujuan akhirnya adalah pertemuan agung dengan sang Ilahi? Tapi tentu saja kematian hanya bermakna demikian manakala ia menjadi pintu gerbang terakhir bagi ladang kebaikan kita di Dunia. Sebaliknya kematian justru menjadi gerbang derita manakala menjadi penutup sungai kejahatan, karena dengan demikian kita merasa malu kala bertatap muka dengan Yang Ilahi.

0 comments:

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda